Posts

#TUGAS 2 / KRITIK ARSITEKTUR / KHALIDA FEBRIANI 4TB03 / Kritik Fasad bangunan Perpustakaan Pusat Institut Teknologi Bandung (ITB)

Image
        Perpustakaan Pusat ITB berada di bagian utara dalam kawasan ITB. Bangunan megah ini dirancang oleh Ir. Slamet Wirasonjaya, dibangun pada tahun 1975 hingga pembangunanya selesai pada tahun 1987 dengan luas 9.000 meter persegi. Yang paling menarik adalah fasad bangunan itu berupa tumpukan kotak atau tangga, nah itu sebenarnya bentuk tumpukan buku seperti rak buku. Rak buku atau tumpukan buku itu menjadi pilihan bentuk bangunan perpustakaan dalam menrancang dengan tema anaologi bentuk. Dilihat dari sisi utara atau selatan, bangunan ini meyerupai tumpukan buku-buku. Buku paling besar berada di paling bawah ditumpuk hingga ke atas dengan ukuran buku semakin kecil. Bentuk tumpukan buku itu yang menjadi ikonik dapat diartikan sebagai fungsi bangunan perpustakaan.  Bagian pencahayaan itu bangunan memanjang dari utara hingga selatan membuat sisi timur barat dapat terekspos sinar matahari. Pintu masuk di bagian barat, terdapat teras yang biasa menjadi tempat berkumpul

Giant Sea Wall Penyelamat Kota Jakarta dari Kebanjiran?

Image
Berawal dari perjanjian Joko Widodo usai resmi terpilih sebagai presiden ketujuh Indonesia berdampingan dengan Jusuf Kalla. 22 Juli 2014, saat menyampaikan pidato kemenangan di atas kapal pinisi bernama Hati Buana Setia di Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara. Jokowi mengucapkan kalimat tentang pentingnya posisi laut bagi Indonesia, “Sebagai negara maritim, samudra, laut, selat dan teluk adalah masa peradaban kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudra, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan semuanya sehingga ‘Jalesveva Jayamahe’, di laut justru kita jaya, sebagai semboyan kita di masa lalu bisa kembali.” Dimulai dari film documenter garapan dari Watch Doc berjudul “Rayuan Pulau Palsu” merupakan isi sudut pandang detail reklamasi dan permasalahannya dari berbagai daerah seperti Palu, Manado, Surabaya, dan Bali. Isi dokumentasi sangat berbeda dengan apa yang kita lihat di media berita, adanya unjuk rasa setiap nelayan mencari

#4 RANGKUMAN DASAR DASAR ARSITRKTUR EKOLOGIS

PENGERTIAN EKOLOGI Ekologi dapat didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya. Ekosistem merupakan benta nyata yang mempunyai ukuran yang beraneka, bergantung pada tingkat organisasnya. Suatu ekosistem biasanya terdiri dari empat komponen dasar, yaitu: Lingkungan abiotik Organisme produsen Organisme konsumen Organisme perombak Lingkungan abiotik terdiri atas tanah yang mengandung sifar fisik.seperti tekstur, kematangan, porositas, kapasitas menahan air, dan sebagainya, dang mengandung sifat kimia seperti nilai pH (potentia hydrogenii = konsentrasi ion hidrogen), kandungan dan jenis unsur hara (materi), faktor iklim yang mengandung energi, suhu, kelembapan, angin dan kandungan gas/partikel. Faktor air seperti kejernihan, nilai pH, kandugan unsur. Organisme produsen, sebagai organisme autrofik, umumnya menumbuhkan klorofil yang mebentuk bahan organik dengan menggunakan energi surya dan bahan anorganik yang seder

#3 RANGKUMAN ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN

Arsitektur biologis berarti ilmu penghubung antara manusia dan lingkungannya secara keseluruhan. Hubungan hubungan arsitektur biologis dapat diperlihatkan sebagai berikut: Arsitektur (Pembangunan) Bios (Kehidupan) Logos (Dunia) Rumah, Pondok Kehidupan Keputusan Kulit manusia ketiga Daya hidup Daya cipta, energi Tanah air Alamiah Materialisasi Kediaman/Pemukiaman Alam kehidupan Dunia teratur Kebiasaan Alam tumbuh-tumbuhan Keselarasan/harmoni Tempat berlindung Kesehatan Kebudayaan Andai kemanusiaan dan kebudayaan tidak menjadi pusat pada penyelesaian arsitektur/ pembangunan, maka prinsip biologis diabaikan. Bila itu terjadi, arsitektur dan teknik dibidang bangunan perumahan hanya akan membentuk rumah dan tempat kediaman tanpa roh dan jiwa, tanpa rasa kemanu

#2 RESPON TERHADAP ARSITEKTUR DAN LINGKUNGAN (KHALIDA FEBRIANI / 25314848 / 2TB03)

Dari buku Arsitektur dan Lingkungan yang ditulis oleh Ir. Heinz Frick dan diterbitkan oleh Penerbit Kanisius menurut saya buku itu sangat membantu untuk Arsitek mempelajari tentang pentingnya hubungan lingkungan terhadap Arsitektur agar peduli untuk lingkungan. Peran seorang arsitek tidak hanya terbatas membangun sebuah bangunan. Dalam merancang sebuah bangunan, pertama-tama seorang arsitek akan melakukan analisa, salah satunya adalah analisa terhadap lingkungan. Di bagian inilah seorang arsitek berinteraksi langsung dengan lingkungan dan alam. Dalam melakukan analisa ini, seorang arsitek dituntut untuk membantu sebuah bangunan tanpa merusak potensi lingkungan yang ada. Memang bener ketika suatu banguan didirikan secara tidak langsung telah merusak lingkungan atau alam sekitarnya, untuk itu arsitek dituntu untuk meminimalisir kerusakan itu. Kepekaan seorang arsitek dengan lingkungan pada nantinya akan membentuk suatu harmonisasi antara bangunan dengan lingkungannya. Banyak a

#1 Tugas Arsitektur dan Lingkungan

Image
PENTINGNYA PERAN ARSITEK TERHADAP LINGKUNGAN Mengapa?  Karena Arsitektur merupakan bagian dari lingkungan.  Pengertian dari Arsitektur yaitu salah satu seni produk kebudayaan, yang selalu berkembang setiap saat sesuai dengan perkembangan zaman dan perubahan sosial. Perubahan - perubahan tersebut kerap membawa pengaruh positif maupun negatif, sehingga perlu adanya penyaringan sebelum desain yang ditetapkan. Permasalahannya adalah pernanan arsitek yang menerapkan desain yang kurang tepat pada rancangannya. Pengaruh sangat berdapak pada kelangsungan hidup makhluk di bumi. Makin banyak permasalahan permasalahan timul akibat berkembangnya pembangunan yang tidak sesuai dengan lingkungan sekitar. Dampak ini bisa dirasakan oleh pengguna bangunan itu sendiri, lingkungan sekitarnya, dan yang paling bahaya adalah merusak kelestarian di bumi. Arsitek Indonesia harus berani menjadi agen pembangunan dalam terciptanya desain arsitektur yang ramah lingkungan atau go green design. P