#1 Tugas Arsitektur dan Lingkungan
PENTINGNYA PERAN ARSITEK TERHADAP LINGKUNGAN
Mengapa?
Karena Arsitektur merupakan bagian dari lingkungan.
Pengertian dari Arsitektur yaitu salah
satu seni produk kebudayaan, yang selalu berkembang setiap saat sesuai dengan
perkembangan zaman dan perubahan sosial. Perubahan - perubahan tersebut kerap
membawa pengaruh positif maupun negatif, sehingga perlu adanya penyaringan
sebelum desain yang ditetapkan. Permasalahannya adalah pernanan arsitek yang
menerapkan desain yang kurang tepat pada rancangannya.
Pengaruh sangat berdapak pada kelangsungan hidup makhluk di
bumi. Makin banyak permasalahan permasalahan timul akibat berkembangnya
pembangunan yang tidak sesuai dengan lingkungan sekitar. Dampak ini bisa
dirasakan oleh pengguna bangunan itu sendiri, lingkungan sekitarnya, dan yang
paling bahaya adalah merusak kelestarian di bumi.
Arsitek Indonesia harus berani menjadi agen pembangunan
dalam terciptanya desain arsitektur yang ramah lingkungan atau go green design.
Perlu kita sadari bahwa keadaan bumi kita saat ini sudah tidak seoptimal masa
lampau. Hal ini dipengaruhi oleh faktor internal dari bumi ini sendiri, yaitu
manusia sebagai penghuni bumi yang terus mengelola sumber daya alam yang
tersedia tanpa memikirkan dampak yang ditimbulkan dari ulah mereka. Seharusnya kita
saling memahami antara keadaan alam dan kebutuhan manusia yang tidak boleh
saling merugikan.
Definisi Ekologi biasanya dimengerti sebagai hal hal yang
saling mempengaruhi segala jenis makhluk hidup (tumbuhan, binatang, manusia)
dan lingkungannya (cahaya, suhu, curah hujan, kelembapan, topografi, dsb)
Istilah ekologi secara luas berarti kehidupan manusia dengan lingkungannya baik
dengan makhluk hidup maupun benda mati, yang mneghormati dan memasuki diri
sendiri di dalam daur ulang alam. Secara tersebut memungkinkan kehidupan
masyarakat yang sehat di dalam lingkungannya.
Ekologi adalah ilmu pengetahuan mengenai hubungan antara
sesama makhluk hidup setara antara makhluk hidup dengan lingkungannya, aliran
energinya dan interaksinya dengan sekitar.
Pengaruh Positif Arsitek Terhadap Lingkungan
1.
Memperhatikan hubungan antara ekologi dan
arsitektur, yaitu hubungan antara massa
bangunan dengan makhluk hidup yang ada disekitar lingkungannya, tak hanya
manusia tetapi flora dan faunanya. Arsitektur sebagai sebuah benda yang dibuat
oleh manusia harus mampu menunjang kehidupan dalam lingkungannya sehingga
memberikan timbal balik yang menguntungkan untuk kedua pihak. Pendekatan ekologis
dilakukan untuk menghemat dan mengurangi dampak – dampak negatif yang ditimbulkan
dari terciptanya sebuah massa bangunan, akan tetapi dengan memanfaatkan
lingkungan sekitar. Contohnya yaitu, munculnya trend green design.
2.
Memberi kan dampak pada estetika bangunan.
3.
Dapat memberikan pemecahan masalah pada tata
letak bangunan atau kota.
4.
Memperhatikan kondisi lahan yang akan dibangun. Sebagai
contoh bila bangunan akan didirikan pada lahan yang memiliki kemiringan, maka
dengan pendekatan ekologis bisa dicarikan solusinya seperti memperkuatkan
pondasi, atau menggabungkan unsur alam pada lingkungan dengan bagunan yang ada
sehingga semakin estetis bangunan yang tercipta.
Contoh: Taman Ismail Marzuki, Cikini,
Jakarta Pusat. Banyaknya lingkungan hijau di site bangunan tersebut dan
pembuatan taman pada atap sehingga membuat dampak positif untuk mengurangi
dampak global warning.
Pengaruh Buruk Dari Arsitek Yang Tidak Memperdulikan Lingkungan.
Penyebab terjadinya pengaruh buruk
merupakan kekurangtelitian arsitek dalam melakukan tugasnya dalam membangun..
Contohnya studi kasus ialah bangunan green
arsitektur yang tidak menciptakan tema green itu sendiri. Bangunan di Kemang
yang seharusnya bangunan dibangun 20% dan memiliki lahan terbuka hijau 80%.
Namun saat ini Kemang menjadi kawasan area bisnis yang sensasional, yang hanya
memiliki lahan terbuka hijau menjadi 20%, dan umumnya penuh dengan bentuk masif
yang hanya mengejar estetika belaka. Akibat dari pembangunan yang kurang
memperhatikan lahan terbuka hijau, mengakibatkan banjir pada kawasan lainnya.
Kesimpulan
Memang bener sudah ada arsitek-arsitek yang
gagal dalam menyatukan arsitektur dengan lingkungan sehingga adanya bangunan
yang pekerjanya terhenti, bangunan yang ditutup secara paksa karena adanya
penyalah gunaan tanah pada proyek pembangunan, dll. Dan beberapa arsitek yang
gagal itu mereka tidak teliti dalam melakukan perencanaan pembangunan itu dan
mungkin terlalu yakin juga karena bangunan yang didirikan akan menjadi bangunan
yang kokoh dan tahan lama.
Arsitek juga adalah sebuah pekerjaan untuk
merancang bangunan tetapi seorang arsitek juga hanya manusia biasa yang tidak
lepas dari kesalahan. Baik kesalahan besar ataupun kesalahan kecil. Walaupun begitu,
tidak sedikit arsitek yang berhasil merencanakan dan merancang sebuah bangunan.
Contohnya Pak Ridwan Kamil, beliau berhasil membuat Masjid Al-Irsyad di Kota
Baru Paranghyangan – Bandung. Masjid itu bangun dengan sangat kokoh tanpa
merusak lingkungan sekitar masjid. Selain itu juga ada Budi Pradono, Isandra
Matrin Ahmad, dll. Dan itu juga termasuk salah satu buktu bahwa Indonesia
memiliki arsitek-arsitek hebat dan berkualitas.
Masjid Al Irsyad (Bandung)
Solusi
Seorang arsitek harus lebih teliti dalam
merancang dan merencanakan bangunan baik dari hal kecil sampai hal besar. Karena
jika terjadi kesalahan atau kegagala dapat menyebabkan kerugian bagi semua
pihak seperti masyarakat yang tinggal di sekitar proyek, lingkungan yang ada
sekitar proyek dan pemerintah daerah tersebut. Seorang arsitek juga perlu
memperhatikan daerah sekitar proyek sehingga dalam proses perancangan dan
perencanaan bukan hanya untuk bangunannya saja tetapi juga untuk lingkungannya
juga.
Sumber :
http://www.academia.edu/7766706/Arsitektur_Lingkungan
http://hartoyo-sw-nd.blogspot.co.id/2010/11/pengaruh-arsitektur-terhadap-lingkungan.html
Comments
Post a Comment